Pada awal masa pemerintahannya, presiden terpilih Amerika Serikat Barack Obama akan mengeluarkan kebijakan yang berbeda dengan pemerintahan George W Bush. Salah satunya mengizinkan kelompok homoseksual masuk dalam militer.
Seperti diberitakan Telegraph.uk, Kamis (15/1/2009) kebijakan yang dikenal dengan "don't ask, don't tell" ini, memberikan kesempatan secara terbuka bagi kelompok gay untuk bergabung ke seluruh kesatuan angkatan bersenjata di AS.
Meski belum dipastikan waktu pemberlakuan kebijakan tersebut, Robert Gibbs yang dipilih Obama sebagai kepala urusan komunikasi menjamin, Obama akan secara tegas merealisasikan rencana itu.
Pada awalnya Obama pernah menentang kebijakan ini saat masa kampanyenya. Namun sejak terpilih dia mengubah pernyatannya soal kaum homoseksual.
Kebijakan "don't ask, don't tell" sudah menjadi perbincangan sejak awal pemerintahan Bill Clinton. Clinton sendiri berupaya untuk melakukan reformasi dan memberi kesempatan kaum gay dan lesbian untuk dapat masuk dalam kemiliteran. Pada pemerintahan George Bush senior, kebijakan ini ditolak karena mengundang kemarahan banyak warga AS.
Seperti diberitakan Telegraph.uk, Kamis (15/1/2009) kebijakan yang dikenal dengan "don't ask, don't tell" ini, memberikan kesempatan secara terbuka bagi kelompok gay untuk bergabung ke seluruh kesatuan angkatan bersenjata di AS.
Meski belum dipastikan waktu pemberlakuan kebijakan tersebut, Robert Gibbs yang dipilih Obama sebagai kepala urusan komunikasi menjamin, Obama akan secara tegas merealisasikan rencana itu.
Pada awalnya Obama pernah menentang kebijakan ini saat masa kampanyenya. Namun sejak terpilih dia mengubah pernyatannya soal kaum homoseksual.
Kebijakan "don't ask, don't tell" sudah menjadi perbincangan sejak awal pemerintahan Bill Clinton. Clinton sendiri berupaya untuk melakukan reformasi dan memberi kesempatan kaum gay dan lesbian untuk dapat masuk dalam kemiliteran. Pada pemerintahan George Bush senior, kebijakan ini ditolak karena mengundang kemarahan banyak warga AS.
0 komentar:
Posting Komentar