Raksasa internet Google mendukung penuh perkawinan sesama jenis. Mereka juga menolak undang-undang yang melarang gay dan lesbian di California.
Sejumlah warga Amerika Serikat di California tengah melakukan voting tentang upaya pencabutan hukum yang melegalkan perkawinan sejenis di California. Namun, rancangan undang-undang yang dikenal dengan nama Proposition 8, itu mendapat tentangan dari Google.
Mereka berpendapat, banyak dari karyawan Google menjadi pasangan gay dan lesbi yang menikah di California. Dan banyak dari pasangan yang sejenis itu, telah berhasil membuat Google maju. Google yang memang berbasis di California, tentu tidak senang dengan dicabutnya keputusan tersebut, sebab mereka akan kehilangan banyak bakat yang ingin bekerja di sana.
"Banyak orang berbakat, yang ingin bekerja di Google, karena mereka bisa menikah dengan sesama jenis di California," tulis Google dalam blog resminya, yang dikutip Vnunet, Minggu (18/1/2009).
"Untuk itu kami menandatangani semacama petisi untuk menolak keberadaan Proposition 8 ke Mahkamah Agung," sambung Google.
Google berpendapat pelarangan terhadap hak-hak dasar karyawan tidak daoat dibenarkan, dan tidak baik untuk bisnis. Mereka berkomitmen untuk melestarikan hak-hak dasar bagi setiap pekerja yang bekerja keras untuk membuat Google sukses.
Selain itu, jika Proposition 8 diizinkan maka akan menimbulkan masalah internal dengan sistem pembayaran seperti, asuransi kesehatan, pajak keuntungan, dan sistem perpajakan yang berlaku berdasarkan pengakuan dari perkawinan sejenis.
Sejumlah warga Amerika Serikat di California tengah melakukan voting tentang upaya pencabutan hukum yang melegalkan perkawinan sejenis di California. Namun, rancangan undang-undang yang dikenal dengan nama Proposition 8, itu mendapat tentangan dari Google.
Mereka berpendapat, banyak dari karyawan Google menjadi pasangan gay dan lesbi yang menikah di California. Dan banyak dari pasangan yang sejenis itu, telah berhasil membuat Google maju. Google yang memang berbasis di California, tentu tidak senang dengan dicabutnya keputusan tersebut, sebab mereka akan kehilangan banyak bakat yang ingin bekerja di sana.
"Banyak orang berbakat, yang ingin bekerja di Google, karena mereka bisa menikah dengan sesama jenis di California," tulis Google dalam blog resminya, yang dikutip Vnunet, Minggu (18/1/2009).
"Untuk itu kami menandatangani semacama petisi untuk menolak keberadaan Proposition 8 ke Mahkamah Agung," sambung Google.
Google berpendapat pelarangan terhadap hak-hak dasar karyawan tidak daoat dibenarkan, dan tidak baik untuk bisnis. Mereka berkomitmen untuk melestarikan hak-hak dasar bagi setiap pekerja yang bekerja keras untuk membuat Google sukses.
Selain itu, jika Proposition 8 diizinkan maka akan menimbulkan masalah internal dengan sistem pembayaran seperti, asuransi kesehatan, pajak keuntungan, dan sistem perpajakan yang berlaku berdasarkan pengakuan dari perkawinan sejenis.
0 komentar:
Posting Komentar