Perkawinan Sejenis Ditolak, Internet Pun Bertindak

. Jumat, 24 April 2009
  • Agregar a Technorati
  • Agregar a Del.icio.us
  • Agregar a DiggIt!
  • Agregar a Yahoo!
  • Agregar a Google
  • Agregar a Meneame
  • Agregar a Furl
  • Agregar a Reddit
  • Agregar a Magnolia
  • Agregar a Blinklist
  • Agregar a Blogmarks

Perkawinan sejenis yang dilakukan di negara bagian California, Amerika Serikat (AS), mengundang penolakan oleh beberapa warga. Hal ini pun mengundang protes di internet, yang mengusung kebebasan HAM sebagai landasannya.

Perkawinan sesama jenis menjadi hal yang lumrah di AS. Bahkan California menjadi surga bagi para pasangan gay dan lesbian untuk mengikrarkan perkawinan mereka. Tapi sayang, beberapa orang menolak perkawinan ini.

Dari kubu pendukung pun tidak tinggal diam, mereka mengancam akan melakukan protes hingga aksi demo nasional. Aksi ini mereka ini diawali dengan menggalang dukungan melalui interntet, lewat situs www.jointheimpact.com.

Situs www.jointheimpact.com, saat dibuka langsung mengundang pengunjung sekira 1 juta pasang mata, dengan tingkat 50 ribu orang tiap tamunya. Dan, hampir semua yang melihat situs ini adalah yang pro dengan keberadaan perkawinan sesama jenis.

"Kami tidak bisa menunggu untuk melakukan protes, kami harus bergerak," ujar Amy Balliet koordinator dari aksi, seperti yang dilansir dari Associated Press (AP).

Balliet juga menambahkan, bahwa internet sebagai salah satu alat untuk menggerakkan aksi mereka, selain lewat situs www.jointheimpact.com, kelompok minoritas ini juga aktif melakukan kampanye melalui situs jejaring sosial, seperti MySpace, Facebook, bahkan sampai Blog.

Di Pengadilan Federal di negeri Paman Sam memang telah melarang perkawinan sejenis, akan tetapi di beberapa negara bagian sepert California, Massachusetts, dan Connecticut justru melegalkan perkawinan tidak biasa ini.

Meski begitu mereka tetap terganjal dengan RUU 8 yang masih menjadi perdebatan. Inti dari RUU tersebut adalah mendefinisikan perkawinan sebagai ikatan antara pria dan wanita. Jelas, ini mendapat penolakan dari kaum Gay dan Lesbian. Bahkan di Facebook, mereka telah memiliki 68 ribu anggota dalam grup 'Penentang RUU 8 ini'

0 komentar: